Skip to main content

Taluak Karsiak dan Taluak Buo, Surga kecil di sudut kota padang

Taluak Karsiak dan Taluak Buo


Transportasi
Ke Dusun Taluak Buo  yang berada di selatan Kota Padang. Daerah ini masuk dalam kecamatan Bungus Teluk Kabung. Taluak Buo yang berpenduduk 35 KK ini adalah bagian dari Kelurahan Teluk Kabung Tengah. Setelah melewati jalur darat dari Kota Padang ke Bungus, Teluk Kabung, kita masih diharuskan menempuh perjalanan darat ke arah PLTU Teluk Sirih dengan jarak kurang lebih 30Km, dan hanya bisa di akses dengan kendaraan pribadi baik kendaraan roda dua maupun roda empat,


Yang Perlu Diketahui

Dari peta tersebut kita bisa lihat teluk yang nyaman untuk kita mamfaatkan sebaga lokasi memancing,.... snorkling, ataupun untuk belajar dive,... sedangkan pantai yang dihiasi oleh pohon kelapa dan ombak yang kecil bisa di mamfaatkan untuk tempat bermain anak anak,.... jangan lupa untuk sedikit care dengan cuaca yang sekarang cepat sekali berubah, jangan biarkan anak anak anda luput dari pengawasan anda karena ini adalah wisata alam yang jauh dari pusat kesehatan, jangan lupa untuk membawa bekal secukupnya karena di sini hanya tersedia warung kecil, dan untuk urusan pribadi seperti buang air kecil, besar dan membilas diri setelah mandi di laut mohon untuk perngertiannya karena belum adanya fasilitas sanitasi di lokasi ini mungkin di sebabkan belum adanya pengeloaan dari pihak yang berwenang.

Harga dan Retribusi di tempat ini

Sampai saat ini belum dikenakan retribusi, untuk sewa perahu dayung (40k/seharian), harga makanan kecil dan air minum wajar, aqua botol 600ml 5k, mie rebus plus telur 10k

Untuk Informasi lebih lanjut seperti Cuaca di lokasi Mohon Hubungi Rian Warga Taluak Buo Hp: 082386500777.











Popular posts from this blog

Masyarakat matrilineal terbesar dunia ada di Sumatra Barat

Suku Minangkabau yang tinggal Sumatra Barat, Indonesia, ternyata merupakan masyarakat matrilineal -atau garis keturunan berdasarkan kerabat perempuan- yang terbesar di dunia. Menurut legenda, Raja Majapahit di Jawa menyatakan perang dengan Minangkabau namun kerajaan di Sumatra ini mengusulkan adu kerbau daripada perang. Kerbau Minangkabau membunuh kerbau Majapahit dengan tandukan di bagian perut. Nama Minangkabau disebut-sebut berasal dari Minang, yang artinya menang, dan kabau, yang artinya kerbau. Itulah sebabnya kenapa atap rumah dan topi kebesaran perempuan Minangkabau berbentuk seperti tanduk kerbau. Diperintah perempuan Menurut legenda pula, pada pertengahan Abad 12, Raja Maharajo Dirajo -yang mendirikan Kerajaan Koto Batu, wafat dan meninggalkan tiga bayi laki-serta tiga istri. Istri pertama, Puti Indo Jalito, kemudian mengambil alih kepemimpinan dan tanggung jawab keluarga, yang menjadi cikal bakal dari masyarakat matrilineal. Semua hak perempuan Dalam struktur sosial...

Sawahlunto, Kabupaten dengan berbagai pesona

Sawahlunto Kota Sawahlunto adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota yang terletak 95 km sebelah timur laut kota Padang ini, dikelilingi oleh 3 kabupaten di Sumatera Barat, yaitu kabupaten Tanah Datar, kabupaten Solok, dan kabupaten Sijunjung. Kota Sawahlunto memiliki luas 273,45 km² yang terdiri dari 4 kecamatan dengan jumlah penduduk lebih dari 54.000 jiwa. Pada masa pemerintah Hindia Belanda, kota Sawalunto dikenal sebagai kota tambang batu bara. Kota ini sempat mati, setelah penambangan batu bara dihentikan. Saat ini kota Sawahlunto berkembang menjadi kota wisata tua yang multi etnik, sehingga menjadi salah satu kota tua terbaik di Indonesia. Di kota yang didirikan pada tahun 1888 ini, banyak berdiri bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda. Sebagian telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah setempat dalam rangka mendorong pariwisata dan mencanangkan Sawahlunto menjadi "Kota Wisata Tambang yang Berbudaya". Cikal bakal dijadikann...