Skip to main content

Posts

Rumah Gadang Datuak Rajo Alam, Pasa Usang, Guguak, Kab. Solok

Rumah Gadang Datuak Rajo Alam, Pasa Usang, Guguak, Kab. Solok https://www.spinattic.com/8434/11680
Recent posts

Rumah Makan Mintuo, Ayia Sirah, Kab. Solok

Rumah Makan Mintuo Ayia Sirah Rumah Makan yang telah ada sejak generasi 80an belum lahir, rumah makan ini terkenal dengan dendeng batokok yang di bakar dan di makan dengan sabal lado ijo,... nyumi,... Lokasi RM. Mintuo Aia Sirah Menunya Siap Santap,... Fasilitasnya Sebuah Musholla, Kamar Mandi, Tempat Berwudhu, Toilet yang bisa di pakai juga untuk BAB,... dengan air jernih nan dingin yang selalu mengalir baik hujan maupun kemarau.

Taluak Karsiak dan Taluak Buo, Surga kecil di sudut kota padang

Taluak Karsiak dan Taluak Buo Transportasi Ke Dusun Taluak Buo  yang berada di selatan Kota Padang. Daerah ini masuk dalam kecamatan Bungus Teluk Kabung. Taluak Buo yang berpenduduk 35 KK ini adalah bagian dari Kelurahan Teluk Kabung Tengah. Setelah melewati jalur darat dari Kota Padang ke Bungus, Teluk Kabung, kita masih diharuskan menempuh perjalanan darat ke arah PLTU Teluk Sirih dengan jarak kurang lebih 30Km, dan hanya bisa di akses dengan kendaraan pribadi baik kendaraan roda dua maupun roda empat, Yang Perlu Diketahui Dari peta tersebut kita bisa lihat teluk yang nyaman untuk kita mamfaatkan sebaga lokasi memancing,.... snorkling, ataupun untuk belajar dive,... sedangkan pantai yang dihiasi oleh pohon kelapa dan ombak yang kecil bisa di mamfaatkan untuk tempat bermain anak anak,.... jangan lupa untuk sedikit care dengan cuaca yang sekarang cepat sekali berubah, jangan biarkan anak anak anda luput dari pengawasan anda karena ini adalah wisata alam yang jauh dari pusat
Pantai Air Manis Lokasi Secara geografis Batu Malin Kundang terletak di daerah Pantai Air Manis, Kelurahan Aie Mani, Kecamatan Padang Selatan, Padang, Provinsi Sumatera Barat. Untuk menuju ke lokasi wisata legenda ini Anda dapat menempuhnya dengan menggunakan kendaraan roda empat atau juga roda dua. Karena jalurnya yang sempit, maka Anda diharuskan untuk berhati-hati, walaupun jalannya sudah diaspal, tetapi lebarnya hanya 4 meter saja. Sangat disarankan agar kecepatan kendaraan Anda cukup 40 Km/jam, apalagi ketika cuaca sedang hujan. Dengan hanya menempuh lebih kurang 20-30 menit perjalanan dari pusat Kota Padang, maka Anda sudah dapat menikmati tempat ini. Fasilitas dan Akomodasi Jika Anda ingin berlama-lama menikmati Pantai Air Manis, Anda tidak perlu khawatir untuk mencari tempat bermalam di sekitar kawasan wisata pantai, karena tersedia penginapan dengan harga yang terjangkau, karena sebagian besar penginapan tersebut dikelola oleh masyarakat sekitar. Untuk urusan m

Masyarakat matrilineal terbesar dunia ada di Sumatra Barat

Suku Minangkabau yang tinggal Sumatra Barat, Indonesia, ternyata merupakan masyarakat matrilineal -atau garis keturunan berdasarkan kerabat perempuan- yang terbesar di dunia. Menurut legenda, Raja Majapahit di Jawa menyatakan perang dengan Minangkabau namun kerajaan di Sumatra ini mengusulkan adu kerbau daripada perang. Kerbau Minangkabau membunuh kerbau Majapahit dengan tandukan di bagian perut. Nama Minangkabau disebut-sebut berasal dari Minang, yang artinya menang, dan kabau, yang artinya kerbau. Itulah sebabnya kenapa atap rumah dan topi kebesaran perempuan Minangkabau berbentuk seperti tanduk kerbau. Diperintah perempuan Menurut legenda pula, pada pertengahan Abad 12, Raja Maharajo Dirajo -yang mendirikan Kerajaan Koto Batu, wafat dan meninggalkan tiga bayi laki-serta tiga istri. Istri pertama, Puti Indo Jalito, kemudian mengambil alih kepemimpinan dan tanggung jawab keluarga, yang menjadi cikal bakal dari masyarakat matrilineal. Semua hak perempuan Dalam struktur sosial

Sawahlunto, Kabupaten dengan berbagai pesona

Sawahlunto Kota Sawahlunto adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota yang terletak 95 km sebelah timur laut kota Padang ini, dikelilingi oleh 3 kabupaten di Sumatera Barat, yaitu kabupaten Tanah Datar, kabupaten Solok, dan kabupaten Sijunjung. Kota Sawahlunto memiliki luas 273,45 km² yang terdiri dari 4 kecamatan dengan jumlah penduduk lebih dari 54.000 jiwa. Pada masa pemerintah Hindia Belanda, kota Sawalunto dikenal sebagai kota tambang batu bara. Kota ini sempat mati, setelah penambangan batu bara dihentikan. Saat ini kota Sawahlunto berkembang menjadi kota wisata tua yang multi etnik, sehingga menjadi salah satu kota tua terbaik di Indonesia. Di kota yang didirikan pada tahun 1888 ini, banyak berdiri bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda. Sebagian telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah setempat dalam rangka mendorong pariwisata dan mencanangkan Sawahlunto menjadi "Kota Wisata Tambang yang Berbudaya". Cikal bakal dijadikann