Suku Minangkabau yang tinggal Sumatra Barat, Indonesia, ternyata merupakan masyarakat matrilineal -atau garis keturunan berdasarkan kerabat perempuan- yang terbesar di dunia. Menurut legenda, Raja Majapahit di Jawa menyatakan perang dengan Minangkabau namun kerajaan di Sumatra ini mengusulkan adu kerbau daripada perang. Kerbau Minangkabau membunuh kerbau Majapahit dengan tandukan di bagian perut. Nama Minangkabau disebut-sebut berasal dari Minang, yang artinya menang, dan kabau, yang artinya kerbau. Itulah sebabnya kenapa atap rumah dan topi kebesaran perempuan Minangkabau berbentuk seperti tanduk kerbau. Diperintah perempuan Menurut legenda pula, pada pertengahan Abad 12, Raja Maharajo Dirajo -yang mendirikan Kerajaan Koto Batu, wafat dan meninggalkan tiga bayi laki-serta tiga istri. Istri pertama, Puti Indo Jalito, kemudian mengambil alih kepemimpinan dan tanggung jawab keluarga, yang menjadi cikal bakal dari masyarakat matrilineal. Semua hak perempuan Dalam struktur sosial...